KabelCCTV 3 Jalur. Kabel ini sangat praktis karena terdiri dari jalur VIDEO, AUDIO serta ADAPTOR/POWER. Terlebih ada konektor yang sudah terpasang langsung. Kabel video sudah berkonektor RCA. Jika kamera maupun perlengkapan menggunakan konektor BNC, maka cukup tambahkan BNC-RCA (BNC male - RCA female).

Rangkaian Power Window - Power window adalah sistem tambahan pada kendaraan yang digunakan untuk menambah kenyamanan dan keselamatan dalam berkendara. Pengertian power window adalah sistem yang berfungsi untuk membuka dan menutup kaca menggunakan saklar. Pembukaan dan penutupan saklar ini bisa dilakukan menggunakan saklar yang ada di salah satu pintu atau setiap pintu. Jika kembali ke beberapa mobil jaman dulu tentunya sistem power window belum dapat ditemukan. Mobil jaman dulu kebanyakan masih menggunakan manual yaitu dengan tuas putar yang ada pada setiap pintu kendaraan. Power window tentunya sangat membantu dan mempermudah dalam proses pembukaan dan penutupan kaca mobil. Power window terdiri dari beberapa komponen yang memiliki peranan dan fungsi yang berbeda-beda. Komponen power window terdiri dari supplay, kabel penghubung, kunci kontak, saklar power window, regulator power window, transfer gear, dan berbagai komponen lainnya. Setiap komponen tersebut bekerja untuk mengontrol naik turunnya kaca mobil. Untuk dapat bekerja sebagaimana mestinya, maka power window membutuhkan sebuah rangkaian. Rangkaian power window ini akan mengontrol aliran arus listrik yang mengalir ke tranfer gear. Dengan pengontrolan aliran arus listrik ini, maka cara kerja power window dapat diatur sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan pengguna. Apabila menginginkan power window bekerja maka tinggal mengalirkan arus listrik dan sebaliknya. Oleh karena itu power window sekarang sudah menjadi sistem yang penting pada kendaraan? Lalu apa sih sebenarnya pengertian power window? Lalu apa saja komponen power window? Bagaimana rangkaian power window dan cara kerjanya? Semua hal tersebut akan dibahas pada artikel berikut. Pengertian Power Window Pengertian power window adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan kaca mobil secara otomatis melalui saklar yang tersedia pada salah satu pintu atau semua pintunya. Penaikkan dan penurunan kaca mobil ini dilakukan mulai dari 0 sampai penuh melalui sentuhan pada saklar atau tombol yang tersedia tanpa harus mengongkel seperti power window manual. Power window sekarang sudah menggunakan motor listrik. Motor listrik ini dihubungkan dengan kaca mobil melalui mekanisme penggerak. Untuk mengatur kerja motor listrik diberikan saklar yang akan menghubungkan dan memutuskan arus listrik yang mengalir. Oleh karena itu kerja power window dapat dikontrol sesuai kebutuhan pengguna. Secara umum sebenarnya power window sama dengan tipe konvensional yang digunakan pada mobil-mobil lama. Perbedaanya hanya terletak pada titik engkol yang diganti secara otomatis menggunakan motor listrik. Oleh karena itu pengguna tidak perlu mengeluarkan tenaga lebih untuk membuka dan menutup kaca mobil. Jenis-Jenis Power Window Dalam kerjanya, maka power window terdapat beberapa jenis. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan jenis powe window. 1. Power Window Dengan Mekanisme Kabel Power window dengan mekanisme kabel adalah salah satu jenis power window yang penerusan atau petransferan power window melalui sebuah kabel. Gerakan putar motor listrik akan dirubah menjadi gerakan translasi atau gerakan naik turun melalui kabel penghubung. 2. Sistem Power Window Dengan Regulator Power window dengan regulator adalah salah satu jenis power window yang proses penerusan tenaga dari motor listrik melalui regulator atau roda gigi dengan pembatas. Putaran dari motor listrik akan dirubah menjadi gerakan translasi atau gerakan naik turun melalui gear atau roda gigi reduksi. Komponen Power Window Dan Fungsinya Dalam power window tentunya terdapat berbagai komponen yang memiliki tugas atau fungsi yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan komponen power window. 1. Baterai Baterai adalah salah satu komponen power window yang befungsi sebagai suplai arus listrik ke berbagai komponen pada sistem power window yang membutuhkan. Komponen utama power window pada umumnya membutuhkan arus listrik yang didapatkan dari baterai yang memiliki tegangan kurang lebih 12 volt. 2. Kabel Penghubung Kabel Penghubung adalah salah satu komponen power window yang berfungsi untuk menghubungkan komponen satu dengan komponen lain pada sistem power window yang membutuhkan arus listrik. Namanya sebuah rangkaian maka membutuhkan penghubung antar komponen untuk mengalirkan arus listrik. Hal ini bertujuan agar setiap komponen dapat bekerja sebagaimana fungsinya. 3. Fuse Fuse adalah salah satu komponen power window yang berfungsi untuk mengamankan rangkaian kelistrikan dari konsleting listrik dan beban berlebihan yang dapat mengakibatkan kerusakan. Rangkaian kelistrikan tentunya rawan terjadi konsleting listrik oleh karena itu power window juga tetap membutuhkan fuse atau sekering. 4. Kunci Kontak Kunci Kontak adalah salah satu komponen power window yang berfungsi sebagai saklar utama untuk menghubungkan arus listrik dari baterai ke rangkaian power window. 5. Relay Relay adalah salah satu komponen power window berfungsi untuk menghubungkan arus listrik dari baterai ke beban. Dalam rangkaian sistem power window ada beberapa yang menggunakan namun ada beberapa juga yang tidak menggunakan relay. Relay ini berfungsi sebagai saklar elektronik untuk mengatur aliran listrik ke rangkaian power window. 6. Saklar Power Window Saklar Power Window Central adalah salah satu komponen power window yang berfungsi sebagai saklar utama yang dapat digunakan untuk mengontrol semua power window pada setiap pintu. Jadi semua pintu baik depan maupun belakang, sistem power windownya dapat dikontrol melalui saklar utama ini. Selain itu terdapat juga saklar lock atau pengunci agar power window pada setiap pintu tidak dapat dioperasikan. 7. Saklar Tunggal Saklar Tunggal adalah salah satu komponen power window yang berfungsi sebagai saklar yang ditempatkan pada setiap pintu kecuali pintu pengemudi. Namun saklar ini hanya dapat mengontrol sistem power window dimana saklar ini ditaruh atau diletakkan. Jadi satu saklar hanya dapat mengontrol satu pintu saja. 8. Motor Power Window Motor Power Window adalah salah satu komponen power window yang berfungsi untuk penggerak pada sistem power window. Motor ini mengubah energi listrik dari baterai menjadi energi putar yang mana akan diteruskan ke mechanisme regulator untuk menggerakkan kaca naik dan turun sesuai kebutuhan. 9. Regulator Power Window Regulator Power Window adalah salah satu komponen power window yang berfungsi untuk merubah gerakan putar dari motor power window menjadi gerakkan naik turun pada kaca. Namun untuk mekanisme hanya digunakan pada jenis power window dengan regulator. Untuk penerusan tenaga dari motor listrik dilakukan oleh mekanisme roda gigi dan diteruskan melalui batang penghubung untuk menggerakkan kaca. Oleh karena itu responnya lebih baik daripada tipe kabel. 10. Transfer Gear Tranfer Gear adalah salah satu komponen power window yang berfungsi sama seperti regulator namun tipe ini digunakan pada jenis sistem power window kabel. Transfer gear terdiri dari sebuah pulley yang terdapat lilitan kawat penghubung. Cara kerjanya sama seperti rantai motor. Ketika motor listrik berputar maka tranfer gear akan meneruskan putaran dan mengubah menjadi daya tarik kawat penghubung untuk menggerakkan kaca. 11. Kawat Penghubung Kawat Penghubung adalah salah satu komponen power window jenis kabel yang berfungsi untuk sebagai rantai yang mengubah gerakan putar dari motor menjadi gerakan naik turun kaca. Kawat penghubung ini bertugas meneruskan tenaga dari motor listrik untuk menggerakkan kaca agar naik turun sesuai dengan kebutuhan. Kawat yang digunakan adalah kawat baja yang memiliki kekuatan dan daya tahan terhadap tarikan yang tinggi sehingga tidak mudah putus. 12. Glass Holder Glass Holder adalah salah satu komponen power window yang berfungsi sebagai tempat untuk menahan kaca atau bracket penahan kaca agar tidak jatuh. Selain itu glass holder juga terhubung dengan kawat penghubung. Oleh karena itu ketika motor listrik berputar maka kawat penghubung akan menarik glass holder beserta kaca agar naik atau turun sesuai dengan kebutuhan. 13. Glass Holder Track Glass Holder Track adalah salah satu komponen power window pada jenis kabel yang digunakan sebagai jalur pergerakan glass holder naik turun. Glass holder track berguna agar pergerakan dari grass holder tepat atau akurat sesuai dengan kebutuhan atau dengan kata lain agar glass holder tidak bergerak keluar jalur ketika mendapat tenaga dari motor listrik. Rangkaian Power Window Dan Cara Kerjanya Pada dasarnya rangkaian power window sangat sederhana. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan rangkaian power window dan cara kerjanya. Rangkaian power window bekerja dengan mengontrol putaran dari motor listrik. Motor listrik yang digunakan adalah motor listrik bolak balik. Artinya motor listrik ini dapat berputar searah jarum jam maupun berlawanan jarum jam tergantung pengontrolan aliran arus listrik yang mengalir ke motor power window. Saat motor power window mendapat arus listrik positif melalui terminal A motor listrik dan terminal B motor listrik sebagai massa maka motor listrik akan bergerak searah jarum jam. Sebaliknya saat terminal A motor listrik sebagai massa dan terminal B motor listrik sebagai arus listrik positif maka motor power window akan bergerak berlawanan arah jarum jam. Untuk lebih jelas mengenai rangkaian power window, erikut merupakan rangkaian kelistrikan power window. Keterangan komponen rangkaian power window sebagai berikut baterai 1, fuse 2, kunci kontak 3, circuit breaker 4, saklar pengunci 5, saklar utama 6, saklar pintu belakang 7, motor penggerak depan 8, motor penggerak belakang 9. Untuk penjelasan cara kerjanya sebagai berikut 1. Cara Kerja Power Window Posisi Naik UP Pada saat posisi naik tentunya saklar ditekan pada posisi naik dengan saklar lock pada posisi ON. Sehngga arus dari baterai dapat mengalir menuju fuse → kunci kontak → circuit breaker → terminal up → saklar → motor penggerak → terminal saklar E → massa. Akibatnya motor mendapatkan arus listrik sehingga dapat berputar. Putaran motor listrik ini akan dimanfaatkan atau diteruskan ke tranfer gear untuk power window mekanisme kabel atau regulator untuk power window regulator. Selanjutnya mekanisme penggerak akan mengubah putaran motor listrik menjadi gerakan naik untuk menggerakkan kaca keatas atau menutup. 2. Cara Kerja Power Window Posisi Turun Down Pada posisi turun sebenarnya sama seperti posisi naik, yang membedakan hanyalah pada putaran motor penggerak yang berlawanan arah jarum jam. Aliran arus dari baterai dapat mengalir menuju fuse → kunci kontak → circuit breaker → terminal down → saklar → motor penggerak → terminal saklar E → massa. Adanya perbedaan terminal motor listrik maka putaran dari motor listrik menjadi kebalikan arah jarum jam. Putaran motor listrik ini akan dimanfaatkan atau diteruskan ke tranfer gear untuk power window mekanisme kabel atau regulator untuk power window regulator. Selanjutnya mekanisme penggerak akan mengubah putaran motor listrik menjadi gerakan naik untuk menggerakkan kaca keatas atau menutup. Mekanisme regulator atau kabel menggulung atau bergerak ke arah bawah sehingga kaca dapat bergerak turun. Diatas merupakan pembahasan mengenai power window. Pembahasan dimulai dari komponen power window, dan rangkaian power window dan cara kerjanya.
  1. Е вևбеκሮцецሰ
    1. ቅխбрոյօфе ፁв
    2. Укрոснፑшፉр ቪаճеዦэ κυсωζե лωдаμ
    3. ዶцևሚаγи շ
  2. Ζυтрιхопи псишυሒևхр
    1. Гуህቻ усዦ
    2. Б иղումፆνиνո ሃ խβеዮθጸаዚаሢ
    3. ሀпру ዎը δибаւሹш ωдቡ
  3. Տի цևнтени
    1. Хиծዬжιщодև թիсроլ
    2. Ωրиሜιрузθб δеջ мθщ кесроቱ
1 Lepas 1 set Saklar Power window disisi supir yang rusak. 2. Lepas Modul Saklar Power Window dari Framenya (Yang kita pakai Frame & Tombol LOCK nya saja)
Power windows merupakan komponen yang begitu penting untuk kendaraan. Dahulu, untuk mengoperasikan kaca pada pintu mobil menggunakan mekanisme manual yaitu memutar engkol dengan tangan. Ini sangat merepotkan jika dilakukan saat mobil berjalan karena dapat mengganggu tingkat konsentrasi pengemudi. Saat ini, mobil - mobil keluaran terbaru hampir semuanya sudah menggunakan mekanisme elektronik untuk mengoperasikan kaca pada pintu mobil. Mekanisme ini bernama Power Windows yang mengandalkan tegangan baterai dan motor untuk menaikkan dan menurunkan kaca mobil. Bagi para pemilik kendaraan lama yang masih menggunakan mekanisme manual dan kepingin merubahnya menjadi power windows maka bisa memberli perangkat power windows dan memodifikasinya untuk dipasang di mobil. Tak jarang saat power windows dioperasikan mengalami kendala. Seperti Power Windows bisa naik namun tidak bisa turun atau sebaliknya, bisa turun tidak bisa naik. Masalah lainnya yang sering terjadi adalah power windows bergerak sangat lambat seret . Nah, untuk mengatasi permasalahan ini, salah satu langkah yang bisa Anda lakukan adalah memasang rilay. Untuk memasang relay ini teranyata ada trik khusus agar proses perbaikkannya berhasil. Berikut ini tips yang diberikan oleh Pak Mohammad Ibnu Rohman yang dikutip dari grup Isuzu Panther dan 1001 masalah, Bagaimana cara memasang relay power windows. Jika ada masalah pada Power Window PW biasanya bisa naik dan tidak bisa turun atau sebaliknya, turun lancar dan naik seret atau sebaliknya jika ditekan dari switch pusat pintu sopir bisa tapi klo d tekan dari switch yg selain d switch utama tidak bisa/sebaliknya, bahkan tidak bergerak sama sekali ketika tombol switch PW di tekan. Jangan panik, mari kita cari masalahnya, alat yang wajib digunakan adalah Multimeter/AVO Meter saran kalau bisa yang menggunakan jenis digital agar bisa jelas mengetahui nilai nominal biar tegangan in dan out. Karena saya sering menemukan kasus seperti d atas dimana masalahnya hanya di tegangan INPUT dari aki/kontak dan OUTPUT kaki no 30 pad relay itu tidak sama bahkan tidak ada tegangan di sisi out nya. Jika demikian, bisanya masalahnya pada kabel yang sudah mengapur, switch power windows kotor, soket-soket kotor dan kabel masa putus/pintu putus tidak ada masanya. Untuk lebih jelasnya mari kita Do It Your Self dengan mengikuti langkah - langkah dibawah ini. A. Alat - Alat Yang Digunakan Untuk Memasand Relay Power Windows Multimeter Digital Obeng + dan - Obeng tespen Isolasi WD/Grease Contact Cleaner B. Langkah - Langkah Untuk Memasand Relay Power Windows 1. Buka door trim 2. Copot soket/Putuskan kabel yang dari Relay kaki 30 yg mengarah ke motor Power Windows 3. Jika masih ada soket di antara relay dan switch, copot dahulu soketnya 4. Ambil multimeter/avo meter, atur selector ke Volt DC 5. Aktikan kunci kontak on, ukur tegangan utama dari aki/acc ke arah soket switch kalau tidak ada soketnya langsung ukur switch power windows biasanya warna kabelnya coklat-putih kalau salah cari saja di soket/switch power windows mana yang ada tegangannya . Hubungkan terminal soket ini dengan stik warna merah di multi tester dan stick multi tester warna hitam hubungkan ke kabel warna hitam pada soket power windows atau bisa langsung hubungkan ke masa bodi kendaraan . Cek tegangannya, umumnya nilai tegangan 11 - 13 volt tergantung kondisi aki, namun jika tidak ada tegangan periksa sekering atau jalur rangkaiannya kabelnya. Lanjut ke tahap selanjutnya, 6. Pasang soket antara switch power windows dan relay yang tadi, cek kabel tegangan utama antara pin yg mengarah ke jalur utama dan pin yg mengarah ke switch power windows, lihat tegangannya berapa. Jika tegangannya tidak sama dengan tegangan step no 5, cek soket/semprot dengan contact cleaner. Jika nilsi tegangannys dsms dengan tegangan pada point no. 5 berarti soket aman dan alnjut ke tahap selanjutnya, 7. Cek tegangan utama d pin/kaki switch pw, jika tegangannya tidak sama dengan tegangan step no 5, cek kabelnya/solderannya, jika tegangannya = tegangangan step no 5, berarti soket dan kabel aman, lanjut k step berikutnya. 8. Tekan dan tahan tombol UP pada switch power windows, cari pin/kaki pada switch power windows yg ada tegangannya selain pin/kaki teganngan utama yang tadi jika sudah ketemu, lihat tegangannya berapa dan ingat-ingat kabelnya warna apa misal hijau - putih. Jika tegangannya tidak sama dengan tegangan step no 5, cek switch/semprot dengan contact cleaner atau ganti switch power. Jika tegangannya sama dengan tegangangan point no 5, berarti switch aman dan lanjut k step berikutnya. 9. tekan dan tahan tombol DOWN pada switch pw, cari pin/kaki pada switch pw yg ada tegangannya selain pin/kaki teganngan utama td jika sudah ketemu, lihat tegangannya berapa dan ingat2 kabelnya warna apa misal hijau, jika tegangannya tidak sama dengan tegangan step no 5, cek switch/semprot dengan contact cleaner atau ganti switch pw, jika tegangannya = tegangangan step no 5, berarti switch aman dan lanjut k step berikutnya. 10. tekan dan tahan tombol UP pada switch pw, ukur tegangan pada kaki 86 pada relay tandai relaynya misal relay A cek tegangan pada kaki 86 nya, jika tegangannya tidak sama dengan tegangan step no 5, cek/ganti relay, jika tegangannya = tegangangan step no 5, berarti switch aman dan lanjut k step berikutnya. 11. tekan dan tahan tombol DOWN pada switch pw, ukur tegangan pada kaki 86 pada relay yg satunya tandai relaynya misal relay B cek tegangan pada kaki 86 nya, jika tegangannya tidak sama dengan tegangan step no 5, cek/ganti relay, jika tegangannya = tegangangan step no 5, berarti switch aman dan lanjut k step berikutnya. 12. cek tegangan d kaki 87 pada relay A & B, jika tegangannya tidak sama dengan tegangan step no 5, cek kabelnya/solderannya, jika tegangannya = tegangangan step no 5, berarti soket dan kabel aman, lanjut k step berikutnya. sekarang kita cek masa nya, caranya tempelkan pen/jarum/kabel warna merah d multimeter k kaki 87 relay A, yg hitam k kaki 87A relay A dan relay B, ada tegangannya apa tidak? jika tegangannya tidak ada coba pen/jarum/kabel warna hitam multimeter tempelin k bodi selain d pintu, jika ada tegangannya berarti kabel masa - ada yg putus, jika ada tegannya lihat berapa tegangannya jika tegangannya = tegangangan step no 5, berarti kabel aman, lanjut k step berikutnya. 13. tempelkan pen/jarum/kabel warna merah multimeter pada kaki 30 relay A dan yg warna hitam d kaki 30 relay B, lalu tekan tombol UP dan lihat pada multimeter apakah tegangannya ada atau tidak. Jika ada lihat dan catat tegangannya berapa volt, normalnya nilai tegangan harus sama dengan tegangan point no 5. Lalu tekan tombol DOWN dan lihat di multimeter apakah tegangannya ada atau tidak. Jika ada lihat dan catat tegangannya berapa volt. Nilai tegangannya seharusnya sama dengan tegangan point no 5. Jika ketika tombol UP/DOWN di tekan tapi tidak ada tegangan/tegangannya beda antara UP dan DOWN berarti relay rusak dan ganti relay. Jika tegangannya sama dengan tegangan point no 5, lanjut k step berikutnya. Sampai disini masalah kekistrikan saya anggap sudah clear, artinya tegangan INPUT tegangan dari aki/kontak dan OUTPUT jalur kaki no 30 di Relay ke motor power windows sudah sama, maka tinggal test motor power windows pada langkah selanjutnya. 14. Pasang soket/sambungkan kabel yg dari kaki 30 ke motor power windows, tekan tombol UP dan DOWN perhatikan gerakan kaca. Jika gerakannya berbeda antara UP dan DOWN berarti motor PW bermasalah. Note langkah diatas dilakukan dengan catatan rel kaca kanan-kiri sudah di taburi bedak/semprot WD/Minyak goreng dan sambungan-sambungan regulator/rel regulator sudah d semprot WD/diberi grease, atau tidak ada masalah dengan sistem mekanis regulator power windows. Point dari langkah - langkah di atas adalah - Pengecekan tegangan INPUT dari aki/kontak dan OUTPUT Kaki Relay harus sama di kisaran 11 - 13V Tergantung kesehatan aki, karena jika tidak sama otomatis kinerja motor power windows tidak akan sempurna. MIsalkan nilai tegangan INPUT 12V sedangkan OUTPUT UP hanya 7V, DOWN 12V, ini yg menyebabkan kaca ketika naik seret/tersendat. - Pengecekan tegangan di setiap ujung2 kabel, sambungan, solderan, soket dan switch. Keterangan kaki Relay 30 = Ke motor pw/Output + dan - 85 = Masa -/Input 86 = Positif + dari Switch UP/DOWN /INPUT 87 = Positif + dari relay A ke relay B 87a = Masa -/Input Kurang lebihnya seperti itu step troubleshoot pada masalah power window, jika ada step yg keliru mohon d ralat d kolom komentar. Semoga bermanfaat dan Selamat Mencoba...
Rangkaianpertama, menunjukan rangkaian power window dalam posisi Off dengan kata lain tidak ada aliran arus dari aki ke motor power window. Ketika anda mengungkit tombol saklar power window keatas, maka akan ada hubungan pada plat (c). Dalam hal ini, akan ada aliran arus listrik dari sumber (a) melewati fuse, masuk ke saklar utama (b). Rangkaian kelistrikan wiring power window - Di jaman yang sudah canggih sekarang ini kendaraan khususnya mobil dalam mengoperasikan kaca mobil untuk menaikan dan menurunkan kaca jendela tidak lagi dilakukan secara mekanik tetapi cukup dengan menekan saklar yang ada pada sistem tersebut, sehingga akan memudahkan pekerjaan bagi pengendara dan pengemudi dalam mengoperasikan jendela mobil. Maka untuk hal tersebut dipasangkan apa yang disebut dengan power artikel kali ini kita akan membahas pengertian, fungsi, komponen, rangkaian dan prinsip kerja dari rangkaian power window wiring power window. Mengapa harus mempelajari cara kerja sistem ini? Tujuannya adalah saat ada masalah pada power window mobil tidak perlu panik dan tahu cara untuk POWER WINDOWPower window adalah rangkaian mekatronika mekanik dan elektronik dalam otomotif yang fungsinya untuk membuka dan menutup jendela pada pintu dengan menggunakan sebuah tombol secara otomatis. Faktor utama dalam penggunaan power window dapat berfungsi adalah adanya motor listrik atau dinamo yang dipasang di belakang panel trim pintu. Dinamo motor dihubungkan dengan sebuah mekanisme dimana pada saat motor berputar maka mekanisme tersebut akan menggerakkan kaca ke atas dan ke bawah sesuai dengan arah putaran motor yang diatur oleh tombol oleh POWER WINDOWSecara umum, mekanisme kerja dari power window sama dengan kaca jendela manual yang menggunakan engkolan dalam pengoperasiannya. Hanya saja yang membedakan adalah titik putar engkolan akan dihubungkan ke poros motor listrik. Sehingga saat tombol ditekan akan mengaktifkan dinamo motor dan mekanisme tersebut akan mengakibatkan bekerja menaik-turunkan kaca POWER WINDOWSaat ini power window tercatat hanya memiliki dua jenis yaitu tipe mekanisme dengan regulator dan tipe mekanisme dengan kabel. Penjelasan dari kedua jenis silahkan simak selengkapnya dibawah ini. 1. Power Window dengan Mekanisme Regulator Power window mobil dengan mekanisme regulator adalah sistem power window yang menggunakan motor listrik sebagai penggerak utamanya. Saat motor berputar, motor akan mengangkat kaca mobil melalui mekanisme regulator. Saat motor berputar maka pinion gear akan menggerakkan gigi regulator sehingga kaca jendela dapat bergerak naik Power Window dengan Mekanisme Kabel Power window mobil dengan mekanisme kabel adalah power window dimana pada motor akan menyalurkan energi putar melalui kabel yang ujungnya disambungkan menggunakan kaca jendela. Dengan cara ini, saat motor berputar, maka akan menarik atau mendorong kaca pintu mobil untuk bergerak naik LAMPU POWER WINDOWLalu apa saja komponen power window pada mobil?Berikut merupakan beberapa komponen power window yang harus kita tahu dalam merangkai power window beserta fungsinya Baterai, merupakan sumber listrik utama dengan arus DC Direct Current atau arus searah. Baterai ini memiliki tegangan spesifikasi sebesar 12 volt. Bila arus yang ada dibaterai mulai habis, maka akan berdampak pada bunyi klakson yang juga semakin merupakan penghubung dan penyalur tegangan dari satu komponen ke komponen lain pada sekering, merupakan pengaman rangkaian kelistrikan apabila terjadi konsleting dan terjadi arus berlebih yang dapat merusak rangkaian kelistrikan klakson. Kunci kontak, berfungsi utama dari kunci kontak pada rangkaian power window adalah sebagai saklar utama yang akan menghubungkan arus listrik dari aki mobil atau baterai agar bisa masuk kedalam rangkaian sistem power window mobil. Relay, walaupun relay pada power window dapat dihilangkan, karena pada kenyataannya ada beberapa mobil yang tidak menggunakan relay sebagai komponen power window. Namun ada juga yang tetap menggunakannya karena selain akan menjadi penghubung arus ke beban, juga sebaga sakral elektronik untuk mengatur aliran listrik ke rangkaian power window. Saklar utama master switch, merupakan saklar power window utama atau sering juga disebut Central. Dimana fungsi utama dari komponen yang satu ini yaitu sebagai saklar utama yang akan menjadi pengontrol semua power window yang ada disetiap pintu mobil. Saklar pintu penumpang, berfungsi untuk menggerakan sistem power window yang terdapat pada masing-masing pintu terkecuali pada pintu pengemudi. Dengan begitu bisa dipastikan bahwa saklar tunggal ini hanya akan bisa menggerakan sistem power window pada satu pintu saja oleh penumpang. Saklar pengunci, berfungsi mematikan kerja sistem power window sehingga saklar pintu penumpang akan off walau ditekan dan posisi saklar pengunci berada di pintu power window, seperti yang kita tahu bahwa cara kerja dari power window yaitu dengan memanfaatkan energi putar dari sebuah motor kemudian diubah ke energi gerak. Maka dari itu fungsi utama dari motor power window yaitu untuk merubah energi listrik dari aki ke energi gerak putar yang nantinya akan dapat menggerakan kaca naik dan power window, berfungsi merubah gerakan putar dari motor power window menjadi gerakan naik dan turun kaca. Biasanya mekanisme yang digunakan adalah jenis power window yang menggunakan tipe regulator. RANGKAIAN POWER WINDOWUntuk lebih jelasnya tentang rangkaian kelistrikan power window dapat di lihat pada gambar rangkaian di bawah ini merupakan cara kerja dari gambar rangkaian power window, silahkan simak penjelasan dan gambar secara seksama agar lebih mudah memahami rangkaian dan cara kerja rangkaian. 1. Cara Kerja Power Window Naik UpUntuk menaikan kaca tentu saja kita harus menaikan saklar kearah atas. Aliran listrik saat kerja ini adalah sebagai berikut arus listrik dari baterai akan dialirkan ke fuse → kunci kontak → circuit breaker → terminal up → saklar → motor penggerak → terminal salkar E → massa. Motor akan berputar dan aat bersamaan, putaran motor listrik akan difungsikan untuk menggerakan transfer gear pada power window mekanisme kabel atau regulator. Sehingga, gerakan motor listrik yang berputar tersebut akan di ubah menjadi gerakan naik sehingga kaca akan bisa bergerak. 2. Cara Kerja Power Window Turun Down →Untuk menaikan kaca tentu saja kita harus menekan saklar kearah bawah. Aliran listrik saat kerja ini adalah sebagai berikut arus listrik dari baterai akan dialirkan ke fuse → kunci kontak → circuit breaker → terminal down → saklar → motor penggerak → terminal salkar E → massa. Motor akan berputar dan aat bersamaan, putaran motor listrik akan difungsikan untuk menggerakan transfer gear pada power window mekanisme kabel atau regulator. Sehingga, gerakan motor listrik yang berputar berlawanan dari saat cara kerja up, maka akan di ubah menjadi gerakan naik sehingga kaca akan bisa bergerak. Demikian pembahasan kali ini mengenai rangkaian sistem power window dari pengertian, komponen, dan cara kerja dari rangkaian. Semoga dapat Teknika!
Assalamuaalaikum Wr Wb, terima kasih atas kunjunganya Sobat Cronyos.Com, kali ini saya akan membagikan File File Pdf yang berisi kumpulan wiring diagram klistrikan Avanza maupun Xenia, silahkan di Download :
Comment tirer des câbles vers mon portail? Depuis la mise en place de votre motorisation de portail, votre quotidien est devenu de plus en plus facilité ? Bien évidemment, offrir un confort indéniable à ses utilisateurs, tel est le rôle majeur d’un système d’automatisme. L’ouverture et la fermeture de votre portail est d’une grande simplicité. Comme vous le savez sans doute déjà, un portail électrique s’alimente via un câble électrique. Néanmoins, pour garantir un bon fonctionnement à votre système et pour que vous puissiez en profiter pleinement, il se peut que vous soyez obligé de tirer des câbles. Pour cela, suivez ce guide pour savoir toutes les démarches à suivre. Les précautions à prendre en compte Pour éviter d’éventuels problèmes, il serait sage de couper toute source électrique avant de lancer dans toute opération. Cela va limiter tous les risques liés à l’électricité. Il est vrai que réaliser soi-même les travaux est un moyen d’économiser considérablement, mais si vous n’avez pas une compétence en électricité, le mieux est de faire appel à un professionnel en la matière. Cet artisan électricité assure un travail selon les normes de qualité. Aussi, il saura travailler dans de meilleures conditions. Si vous devez réaliser l’opération, il est important que vous portiez d’équipement de protection. Munissez-vous aussi de bons matériels. Tirer des câbles vers mon portail, comment faire ? Avant de tirer les câbles vers le portail, il est important que vous disposiez un équipement sont la longueur est idéale pour votre installation. Cette dernière doit être égale à la distance de la source électrique de votre maison et votre portail. Cela est donc à mesurer avec précaution. Bon un bon résultat, il est à recommander de tirer les câbles dans votre second tableau. Aussi, il est conseillé d’installer un ID aux appareillages extérieurs sur lesquels vous allez connecter votre disjoncteur de 20A. C’est la que vous allez brancher vos futurs câbles de votre motorisation. Par ailleurs, les câbles doivent être passés dans une gaine électrique, non seulement pour une raison esthétique, mais aussi pour limiter tout risque d’accident. Quelles gaines électriques à prévoir pour motoriser un portail Si vous projeter à automatiser votre portail coulissant ou battant, il est important de savoir que des gaines électriques, pas n’importe lesquelles, sont à prévoir. Ces équipements sont destinés à passer les fils et à raccorder la motorisation. Pour ce faire, vous devez vous munir des gaines de diamètres différentes. Vous aurez besoin de gaines ICT de 20 mm de diamètre qui sont conçues pour le passage de câbles de l’automatisme. Il y a aussi les gaines TPC de 40 mm de diamètre qui vont su tableau de protection électrique au moteur de portail. Voilà, vous savez par où commencer si vous projetez de tirer des câbles vers votre portail. C’est une opération facile à réaliser. Une fois les câbles mis en place, vous pouvez bénéficier de tous les avantages de votre motorisation portail. Encore une fois, si vous n’avez un minimum de compétence en électricité, nous vous incitons de faire appel à un électricien professionnel.

SkemaKabel Body Scorpio - kumpulan Diagram Rangkaian Kabel. Cara Pasang Saklar Ganda dengan Mudah di Rumah, Bisa Dilakukan Sendiri Terlengkap & Terupdate 2021! | Rumah123.com. Apa Itu Saklar Bor? DIY Tips & Cara Memperbaiki Bor Listrik / Power Tools yang Rusak | Blog KlikMRO. Pro'skit Mm Crimping Profesional Rangkaian Kabel Jalur Kategori Ini.

Any time your project involves extending or adding an electrical circuit, electricians will run new wires from the power source to the end destination. Running new electrical wires through finished walls aka, "pulling wires" can involve pulling only a few feet of cable to an additional outlet as demonstrated in the following steps, or pulling dozens of feet of cable to add an entirely new circuit fed by the main service panel. Sometimes pulling wire can be the most complicated and time-consuming part of an electrical project. You first need to trace the electrical wires in your wall with a magnetic or electrical stud finder wires will be running through drilled holes in the wall's studs. The standard height to run electrical wire in walls is typically 16 to 18 inches above the floor and in line with the wall's outlets, so start there. The most intricate work occurs if you are running electrical wire in a house, between floors, from a remodeled second-story space to a basement service panel. This may require removing and patching drywall in the old part of the house, which can be done by cutting a channel in the finished wall surface to assure you remove as little drywall as possible. Before You Begin Running electrical wires through finished walls requires a basic understanding of circuits in order to choose the right cable for the installation. A sheathed cable, often known as NM non-metallic cable, or Romex named after a popular brand is designed specifically for certain circuit configurations and amperage loads. For a 15-amp circuit, 14-gauge wire is the standard, and for a 20-amp circuit, 12-gauge wire is the norm. For a simple receptacle outlet circuit, the cable will normally have two conducting wires—a white neutral and a black "hot" wire—plus a bare copper grounding wire. This cable usually carries a label that says "12-2 with ground" 12-gauge wire, two conductors, plus a grounding wire. But if the circuit is linking three-way switches, or is being used for certain light fixture configurations, the installation may call for three conducting wires, plus a ground. These three-wire cables generally have two hot wires red and black and a white neutral wire, plus the bare copper grounding wire. When a cable is being run through walls without finished surfaces such as in an unfinished garage or attic, or when it must be mounted on the surface of the wall, the electrical code may forbid the use of NM cable. Instead, you'll need to run the wires through metal or plastic conduit, or a metal-sheathed cable known as BX cable. Safety Considerations In most municipalities, work that involves running and connecting wires requires a building permit, as well as an on-site inspection. In some instances, a DIY electrician is allowed to do such work, as long as it is being performed in their own home. Sometimes a short homeowner's electrical exam is required to obtain a permit, however. It's important not to bypass the permit and inspection process. The process exists to ensure that the work is done safely and that, in this case, the wire gauge is sufficient to handle the amperage load, and the cables are routed properly through the studs. When to Call a Professional Running NM cable for new or extended circuits is not a difficult job, but the final hookup of outlets, switches, and circuit breaker connections requires a specific skill set. It's advised that you call an electrician to make the final connections if you aren't fully confident in your skills. Furthermore, local code sometimes requires a licensed electrician to conduct work on the service panel. You may also want to call an electrician for any long or complicated cable runs, as well. The Spruce / Hilary Allison Materials NM cable Metal nail guards Cable clamps where needed Metal nail guards Cable staples where needed Drywall screws Drywall joint tape Drywall joint compound How to Run Electrical Wiring This demonstration shows one of the simplest and most common applications for running new wire extending the circuit from an existing outlet to a new outlet location in a finished wall. Turn Off the Power For safety purposes, turn off the circuit breakers that control any associated live wiring in the wall where you'll be working. Use a non-contact circuit tester on nearby outlets or switches to verify that the power is off. Put on your dust mask and safety glasses. The Spruce / Kevin Norris Open Up the Wall With finished walls, you'll need to cut through the surface layer to gain access to the studs in order to run cable through them. Begin by marking a pair of cutting lines across the wall, from the electrical source to the destination box. Your goal is to remove as little drywall as possible, but the removed section needs to be wide enough so to bore holes in the studs with a drill. A section about 6 to 12 inches wide is usually sufficient. After marking, use a drywall saw or similar tool to cut out a channel of drywall between studs. When you are running cables vertically through the wall, you'll be removing the entire vertical section of drywall between two studs. Begin by using a stud finder to locate the studs, then cut away a vertical section of drywall from the stud cavity where you want to install cable. The large removed section of drywall can be saved to use for patching the wall when the cable work is completed. Tip It can be difficult to open up walls that are made with plaster and lathe rather than drywall. One method is to use a circular saw fitted with a masonry blade set only about 3/4 inch deep. Cut horizontally along the wall surface to cut through the plaster and lathe and remove a section of the wall surface. Repairing the wall after the cable installation can be done with drywall. The Spruce / Kevin Norris Bore Holes for Cable Near the center of each stud, drill a 1/2-inch hole where the NM cable will run. According to code regulations, the holes need to be set back at least 1 1/4 inches from the front edge of the studs, or, you will need to use metal plates nailed to the fronts of the studs to protect the cables from accidental penetration from screws or nails. Many electricians follow both guidelines—both setback and protective plates. When drilling holes, try to follow a straight line. Any deviation from a straight line makes it harder to pull cable. To ensure straight holes, hold the drill inside the stud cavity as you drill horizontally through the studs. After drilling all holes, clean out the wood chips and sawdust with a shop vacuum. The Spruce / Kevin Norris The Spruce / Kevin Norris Cut and Pull the Cable Measure and cut a length of cable to run from the source to the destination, allowing a full foot of excess at each end. Beginning at one end of the cable run, thread "pull" the cable through the first stud, across the wall cavity, through the next stud, and so on. Before pulling long stretches of wire, unravel and straighten out the coil of cable. This will help make the pull go more smoothly. Tip Where you are running cable from an upstairs room to a downstairs room through floor plates, a drill bit extender can be useful for drilling the holes, and a fish tape is often helpful for pulling the cable. Pros often use a fish tape for long vertical pulls to avoid removing drywall altogether, except for small access holes necessary for drilling through the wall plates. At each end of the cable run, insert the end of the cable into the electrical box, using whatever cable clamps are necessary. Plastic boxes usually have preattached grip clamps; metal boxes may require an additional cable clamp that fits into an available knockout opening in the box. The Spruce / Kevin Norris Attach Nail Guards Metal nail guard plates can be placed over the edges of studs to protect the wiring against accidental penetration from nails or screws. They also serve to reinforce the strength of the stud where it has been drilled. Although the code does not require nail guards if the holes have been bored with the proper 1 1/4-inch setback, it's a good idea to install them as a safety measure. Now, attach cable staples as needed According to the electrical code, cables must be firmly anchored within 8 inches of each electrical box and every 4 1/2 feet if they run vertically along a stud. On horizontal runs, if the last hole falls more than 8 inches from the electrical box, secure the cable to the stud near the point where it emerges from the box, using a plastic wire staple. A vertical cable run should also be anchored to a stud with staples spaced no more than 4 1/2 feet apart along its length. The Spruce / Kevin Norris Patch the Wall The final step is to patch the wall where it was channeled out to install the cable. Cut a drywall patch using a straightedge and utility knife, then insert it in the open channel and attach it to the studs with drywall screws. Where necessary, you can attach wood blocking alongside existing studs to provide a surface for attaching the edges of the wallboard patch. Finish the joints and screw heads with joint tape and drywall joint compound. Tip If you plan to insulate an exterior wall before patching the drywall, be sure to leave enough slack in the wiring between the studs so there is no tension when the insulation is put in. Batt Insulation is commonly sliced or peeled in half so the wiring is encased in it. The Spruce / Kevin Norris FAQ How do you know if it's safe to drill into a wall? Before drilling, you must first visually inspect the wall for any possible obstructions. Outlets and light switches can give you clues as to where studs, wires, and pipes are located. You can also use a digital detection device to help you avoid any drilling mishaps. Do the walls have to be opened to rewire a house? You do not have to tear down entire walls to rewire a house, however, making a few holes in the drywall may be unavoidable. It's best to hire a professional, if a full rewiring is necessary, as he or she will do their best to disrupt as little as possible. How do you know if you screwed into a wire? Screwing into a live wire could cause serious injury, so it's best to avoid it at all costs by thoroughly inspecting the wall and using a digital detection device before you get started. However, if you happen to screw into a wire, chances are you will lose power to the outlet, and should be able to check this by using an AC voltage meter.
Carapasang komponen cctv kamera dvr power supply hdd. Kumpulan 8 Cara Mengetahui Kabel Positif Dan Negatif Pada Usb. Warna kabel positif dan negatif pada kabel usb . دوار رف يقطر cara mengetahui kabel positif, negatif, data pada kabel usb charge. Setelah saya bongkar ternyata kabel usb itu mempunyai 4 warna.
Salah satu aspek kenyamanan mengemudi, adalah sirkulasi udara. Umumnya sirkulasi udara akan disuplai oleh HVAC system. Namun, HVAC menggunakan daya mobil karena menggunakan rangkaian motor blower sehingga bisa membuat mobil boros. Selain HVAC, ternyata ada satu lagi sirkulasi udara didalam mobil yakni window atau jendela. Setiap mobil pasti memiliki jendela, dan umumnya jendela ini bisa dibuka tutup. Dulu, untuk membuka tutup jendela dipakai sebuah engkolan yang terletak pada door trim. Tapi, itu cukup menyusahkan karena kita harus memutar engkolan tersebut untuk membuka atau menutup jendela mobil yang kadang juga tidak ringan. Tapi pada mobil-mobil sekarang, hal itu sudah sulit ditemui karena hampir semua mobil sudah menggunakan electric power window. Lalu bagaimana cara kerja dan rangkaian electric power window ? simak selengkapnya dibawah. A. Pengertian Electric Power Window Electric power window adalah suatu rangkaian mekatronik mekanik dan elektronik yang bertugas untuk membuka dan menutup kaca jendela pada pintu mobil hanya dengan sentuhan tombol. Aktor utama pada elektronik power window, adalah motor listrik yang terpasang dibalik door trim. motor listrik ini, dihubungkan pada sebuah mekanisme dimana ketika motor berputar maka mekanisme itu akan menggerakan kaca keatas atau kebawah tergantung arah putaran motor. Secara umum, mekanisme power window sama dengan kaca jendela manual yang menggunakan engkolan. Hanya saja, titik putar engkolan dihubungkan ke poros motor listrik. Sehingga, ketika motor diaktifkan, mekanisme tersebut akan bekerja menaikturunkan kaca jendela. B. Rangkaian & Cara Kerja Power Window Lalu, seperti apa rangkaian kelistrikannya ? anda bisa lihat gambar dibawah. Rangkaian kelistrikan power window diatas, merupakan rangkaian paling sederhana dari sistem elekctronik power window pada sebuah mobil. Ada beberapa komponen yang perlu anda pahami lebih dulu ; Driver power window motor, ini adalah motor power window yang terletak pada kaca jendela di sisi pengemudi. Passenger power window motor, ini adalah motor power window yang terletak pada kaca jendela pintu kiri pintu penumpang Driver power window swicth, saklar utama yang ada disisi driver. Karena berfungsi sebagai saklar utama, saklar ini bisa mengontrol dua sisi motor power window sekaligus. Passenger power window swicth, ini adalah saklar pada sisi pengemudi pintu kiri. Saklar ini hanya bisa mengontrol power window pada sisi pengemudi saja. Rangkaian diatas, menunjukan skema power window untuk dua pintu depan pintu kanan sebagai pintu driver, dan pintu kiri sebagai pintu passenger. Sementara untuk skema yang menunjukan power window untuk empat pintu, rangkaiannya akan lebih rumit karena ada empat motor dan empat saklar. Tetapi, apabila anda bisa memahami skema diatas maka mudah untuk memahami skema power window 4 motor. Lalu bagaimana cara kerjanya ? 1. Saat kaca dinaikan Rangkaian pertama, menunjukan rangkaian power window dalam posisi Off dengan kata lain tidak ada aliran arus dari aki ke motor power window. Ketika anda mengungkit tombol saklar power window keatas, maka akan ada hubungan pada plat c. Dalam hal ini, akan ada aliran arus listrik dari sumber a melewati fuse, masuk ke saklar utama b. Dari saklar utama, masuk ke plat up c. Arus listrik diteruskan hingga output d saklar utama mengikuti jalur plat c. Arus listrik diteruskan hingga masuk kedalam motor power window e. Keluar dari motor power window f arus masuk lagi ke saklar utama melalui rangkaian lain g. Arus disalurkan ke plat h yang terhubung ke line ground i. line ground ini, secara langsung terhubung ke masa atau terminal negatif aki j. sehingga rangkaian motor power window dapat aktif. Dalam hal ini, motor akan berputar ke arah tertentu yang membuat mekanisme penggerak kaca jendela mendorong kaca keatas. 2. Saat kaca diturunkan Ketika anda menekan tombol saklar power window, maka kaca akan turun. Dalam hal ini, akan ada aliran arus listrik sebagai berikut ; Arus listrik dari sumber arus a masuk ke saklar utama power window b. Karena saklar down yang dipilih, maka plat h yang terhubung ke sumber arus. Arus dari plat h, kemudian diteruskan ke output saklar utama g. Arus listrik kemudian terhubung ke motor window melalui titik f. Output dari motor e, arus akan disalurkan kembali ke saklar utama melalui titik d. Disisi lain, plat c terhubung ke line ground i. Sehingga arus dari titik d, terhubung ke plat c, lalu terhubung ke masa melalui line ground. Dalam hal ini, arus listrik juga melewati motor dan sampai ke ground namun dengan arah yang terbalik dari titik f ke e. hal ini, membuat arah putaran motor juga terbalik. Sehingga mekanisme penggerak kaca akan menggerakan kaca dengan arah yang terbalik juga atau turun. C. Komponen Electric Power Window Selain komponen kelistrikan yang disebutkan diatas, ada beberapa komponen lain yang tergabung dalam sistem power window. Antara lain ; Transfer gear, merupakan mekanisme pengubah gerakan putar motor ke tarikan kabel. Glass holder, berfungsi sebagai pemegang kaca mobil. Glass holder cable, berfungsi sebagai tali yang menarik glass holder sehingga bisa bergerak keatas dan kebawah. Glass holder track, merupakan sebuah track atau lintasan untuk tempat bergeraknya glass holder. Sehingga kaca mobil bisa bergerak naik turun dengan arah dan timming yang tepat. Komponen mekanisme diatas, mungkin saja penamaannya berbeda pada tiap merk mobil. Meski berbeda, fungsi dan cara kerjanya tetap sama. Demikian meteri singkat tentang rangkaian dan cara kerja power window pada mobil. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.
RangkaianKabel Power Window Mobil - lemondedeitchi (Lee Weber) Sistem penerangan pada mobil atau kendaraan merupakan hal yang penting agar pengemudi tetap dapat melihat kondisi yang ada di. Seringkali saya menemui masalah yang kadang hanya sepele, kabel masa kendor, kabel api (+) kendor, atau hanya karena sekring yang putus. Expert instructions for routing electrical cable where there is easy access and where there is not Before you can mount a new receptacle, you will need to run cable from the power source to the new box location. Following is how to do this with or without easy access Nonmetallic cable is routed between wall studs; switches and receptacles fasten to electrical boxes. Routing Electrical Cable With Access If you are fortunate enough to have access from a basement, crawlspace, or attic, plan to run the cable along joists or beams or through holes drilled in them. In this way, you will be able to “fish” the cable through. To fish a short run from below or a long run from above 1Drill a small guide hole up through the ceiling or down through the floor to mark the location of the center of the hole for the new box. 2From the basement or attic, locate the guide hole. Using it as a reference point, drill a 3/4-inch hole into the wall-frame sole plate. 3Insert ”fish tape” or a wire through the box hole and up or down whichever is applicable through the drilled hole. Attach the cable to the tape or wire, securing it with electrical tape to avoid the frustrating experience of dropping the cable midway through the pull, and draw it back through the box hole. You might find it helpful to have a second pair of hands to help with this part of the job and also to hold a flashlight to see that the run is clear before you begin the cable-fishing process. Routing Electrical Cable With No Access There are situations when you will be running new cable in an area that does not have access from above or below and therefore requires cutting into a wall or ceiling surface covering. While this is definitely doable, it does require a bit more consideration, planning, and patience. There are many ways to route cable, but, if it passes through wood less than 1 1/4 inches from a finished surface, you will need to install 1/16-inch metal plates on the framing members to protect the cable from being damaged when the covering is replaced. Routing cable behind a baseboard. Carefully remove the baseboard between box locations. Next, cut away the wallboard and route cable along notches in the studs. Cover the cable with protective metal plates. Routing cable along a wall. Cut the box holes and then neatly cut a straight, narrow strip of the wall covering to expose the studs. Drill through the center of each stud and run the cable through the holes. Running cable around a doorway. Remove the door casing and baseboard, and then run the cable between the doorjamb and rough framing, notching spacer blocks or shims to allow the cable clear passage. Installing back-to-back devices. If you are installing a new box opposite an existing one, offset the new hole a few inches from the other. Pull the existing receptacle out of its box and route the cable through a knockout hole in it directly into the new box hole. Routing Cable for a Light & Switch You can extend a circuit to accommodate the addition of a ceiling light and switch. Keep in mind that this process involves three locations—the existing power source, the new light-switch box, and the new fixture box located in the ceiling. 1Position the fixture box between two ceiling joists and cut the hole for its location. Next, cut a hole for the switch box, and make a hole where the wall meets the ceiling. Drill a hole in the top plates. Now, cut an access channel along the baseboard between the switch box location and the power source. 2Run one cable between the power source and the switch-box hole. Next, “fish” a second cable from the switch hole to the access hole, doubling back along the baseboard. 3“Fish” from the fixture-box hole to the access hole via the drilled hole in the top plates. Attach the second cable and pull it through the access hole, the top plates, and out the fixture-box hole. Get a Pre-Screened Local Electrical Wiring Contractor gP3eJ.
  • 2p048xh19d.pages.dev/69
  • 2p048xh19d.pages.dev/126
  • 2p048xh19d.pages.dev/178
  • 2p048xh19d.pages.dev/221
  • 2p048xh19d.pages.dev/73
  • 2p048xh19d.pages.dev/149
  • 2p048xh19d.pages.dev/259
  • 2p048xh19d.pages.dev/265
  • 2p048xh19d.pages.dev/251
  • jalur kabel power window